Wednesday, September 17, 2025

Industry 5.0 dan Keberlanjutan Menuju Masa Depan Hijau

Latar Belakang

Artikel ini membahas konsep Industry 5.0 sebagai kelanjutan dari Industry 4.0, yang bukan hanya fokus pada otomatisasi dan efisiensi, tetapi menempatkan manusia, lingkungan, dan keberlanjutan sebagai inti dari perkembangan industri.Universitas Diponegoro+2IDEAS/RePEc+2 Era perubahan iklim dan tantangan lingkungan global menjadikan integrasi prinsip-prinsip keberlanjutan dalam revolusi industri berikutnya semakin penting.IDEAS/RePEc

Tujuan dan Metodologi

Penelitian ini merupakan studi literatur (review) dan analisis multidisipliner yang bertujuan:

  1. Mengidentifikasi tren-tren baru (emerging trends) dalam Industry 5.0 yang mendukung keberlanjutan.Universitas Diponegoro+1
  2. Menelaah tantangan-tantangan yang harus dihadapi agar penerapannya berhasil dalam kerangka produksi yang hijau dan bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.IDEAS/RePEc+1

Temuan Utama

Beberapa insight penting dari artikel ini antara lain:

  • Nilai-nilai baru yang muncul di Industry 5.0 seperti kolaborasi antara manusia dan mesin, kreatifitas manusia, keadilan sosial, dan kesejahteraan pekerja. Ini menjauh dari paradigma semata efisiensi produktivitas.IDEAS/RePEc+1
  • Teknologi pendukung seperti otomatisasi yang lebih cerdas, AI, IoT, robot kolaboratif (cobots), dan sistem yang memungkinkan adaptasi yang lebih cepat terhadap perubahan lingkungan (resilience).ScienceDirect+2IDEAS/RePEc+2
  • Harmoni dengan alam menjadi poin penting: penggunaan sumber daya secara efisien, pengurangan limbah, dan penerapan prinsip ekonomi sirkular (circular economy).IDEAS/RePEc+1

Tantangan yang Ditemui

Walaupun banyak potensi, artikel ini juga menyoroti beberapa tantangan utama:

  1. Biaya investasi dan skala: Peralihan ke sistem yang mendukung Industry 5.0 memerlukan investasi yang besar, baik dalam infrastruktur maupun teknologi baru.ScienceDirect+1
  2. Keterampilan SDM: Dibutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya memahami teknologi tinggi, tetapi juga mampu bekerja dalam kolaborasi manusia-mesin, kreatif, dan sadar lingkungan—ada gap keterampilan.IDEAS/RePEc+1
  3. Etika dan sosial: Dampak sosial dari otomatisasi, risiko penggantian pekerjaan, kesejahteraan pekerja, serta isu-isu privasi dan keamanan data menjadi perhatian penting.ScienceDirect+1
  4. Regulasi, standar, dan interoperabilitas: Kebutuhan akan regulasi yang mendukung, standar industri yang seragam, serta sistem teknologi yang bisa saling berintegrasi secara aman dan efektif.Universitas Diponegoro+1

Implikasi

Artikel ini memiliki beberapa implikasi penting:

  • Bagi pembuat kebijakan: penting untuk menyediakan kebijakan dan insentif yang memfasilitasi adopsi teknologi Industry 5.0, sekaligus menjamin aspek sosial dan lingkungan terlindungi.
  • Bagi industri/perusahaan: perlu merancang strategi transformasi yang tidak hanya mengutamakan keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan, kesejahteraan pekerja, dan dampak lingkungan.
  • Bagi akademisi dan peneliti: ada ruang untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang bagaimana implementasi Industry 5.0 bisa dilakukan di konteks negara berkembang, bagaimana mengukur dampak terhadap lingkungan dan sosial secara kuantitatif, dan bagaimana memperkecil gap keterampilan.

Kelebihan dan Keterbatasan

Kelebihan:

  • Ulasan yang komprehensif dan terkini, yang menunjukkan tren baru dan tantangan dengan keseimbangan antara aspek teknologi dan sosial-lingkungan.
  • Pendekatan multidisipliner memudahkan pembaca dari berbagai latar (teknologi, ekonomi, ekologi) memahami pergeseran paradigma.

Keterbatasan:

  • Karena studi literatur, ada risiko bias terhadap literatur berbahasa Inggris atau dari negara maju — konteks negara berkembang mungkin kurang terwakili.
  • Kurangnya contoh kasus nyata (case study) lapangan yang menjelaskan langkah-langkah konkret dalam menerapkan Industry 5.0 di industri dengan kondisi sumber daya yang terbatas.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, artikel ini berhasil memberikan gambaran kuat mengenai bagaimana Industry 5.0 menawarkan harapan baru untuk produksi yang lebih hijau, manusiawi, dan berkelanjutan. Namun, untuk mewujudkannya diperlukan usaha lintas sektor: teknologi harus diimbangi aspek manusia dan regulasi, investasi harus dipikirkan jangka panjang, dan dampak sosial-lingkungan harus menjadi bagian integral dari setiap transformasi industri.

 

Sumber :

Rame, Purwanto and Sudarsono. 2024. Industry 5.0 and sustainability: An overview of emerging trends and challenges for a green future. Innovation and Green Development, Volume 3, Issue 4, December 2024, 100173 https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S294975312400050X?utm_source=chatgpt.com

 

 

No comments:

Post a Comment

Industry 5.0 dan Keberlanjutan Menuju Masa Depan Hijau

Latar Belakang Artikel ini membahas konsep Industry 5.0 sebagai kelanjutan dari Industry 4.0, yang bukan hanya fokus pada otomatisasi dan...