Latar Belakang
Artikel ini membahas konsep Industry 5.0 sebagai kelanjutan dari Industry 4.0, yang bukan hanya fokus pada otomatisasi dan efisiensi, tetapi menempatkan manusia, lingkungan, dan keberlanjutan sebagai inti dari perkembangan industri.Universitas Diponegoro+2IDEAS/RePEc+2 Era perubahan iklim dan tantangan lingkungan global menjadikan integrasi prinsip-prinsip keberlanjutan dalam revolusi industri berikutnya semakin penting.IDEAS/RePEc
Tujuan dan Metodologi
Penelitian ini merupakan studi literatur (review) dan
analisis multidisipliner yang bertujuan:
- Mengidentifikasi
tren-tren baru (emerging trends) dalam Industry 5.0 yang mendukung
keberlanjutan.Universitas Diponegoro+1
- Menelaah
tantangan-tantangan yang harus dihadapi agar penerapannya berhasil dalam
kerangka produksi yang hijau dan bertanggung jawab secara sosial dan
lingkungan.IDEAS/RePEc+1
Temuan Utama
Beberapa insight penting dari artikel ini antara lain:
- Nilai-nilai
baru yang muncul di Industry 5.0 seperti kolaborasi antara manusia dan
mesin, kreatifitas manusia, keadilan sosial, dan kesejahteraan pekerja.
Ini menjauh dari paradigma semata efisiensi produktivitas.IDEAS/RePEc+1
- Teknologi
pendukung seperti otomatisasi yang lebih cerdas, AI, IoT, robot
kolaboratif (cobots), dan sistem yang memungkinkan adaptasi yang lebih
cepat terhadap perubahan lingkungan (resilience).ScienceDirect+2IDEAS/RePEc+2
- Harmoni
dengan alam menjadi poin penting: penggunaan sumber daya secara
efisien, pengurangan limbah, dan penerapan prinsip ekonomi sirkular
(circular economy).IDEAS/RePEc+1
Tantangan yang Ditemui
Walaupun banyak potensi, artikel ini juga menyoroti beberapa
tantangan utama:
- Biaya
investasi dan skala: Peralihan ke sistem yang mendukung Industry 5.0
memerlukan investasi yang besar, baik dalam infrastruktur maupun teknologi
baru.ScienceDirect+1
- Keterampilan
SDM: Dibutuhkan tenaga kerja yang tidak hanya memahami teknologi
tinggi, tetapi juga mampu bekerja dalam kolaborasi manusia-mesin, kreatif,
dan sadar lingkungan—ada gap keterampilan.IDEAS/RePEc+1
- Etika
dan sosial: Dampak sosial dari otomatisasi, risiko penggantian
pekerjaan, kesejahteraan pekerja, serta isu-isu privasi dan keamanan data
menjadi perhatian penting.ScienceDirect+1
- Regulasi,
standar, dan interoperabilitas: Kebutuhan akan regulasi yang
mendukung, standar industri yang seragam, serta sistem teknologi yang bisa
saling berintegrasi secara aman dan efektif.Universitas Diponegoro+1
Implikasi
Artikel ini memiliki beberapa implikasi penting:
- Bagi pembuat
kebijakan: penting untuk menyediakan kebijakan dan insentif yang
memfasilitasi adopsi teknologi Industry 5.0, sekaligus menjamin aspek
sosial dan lingkungan terlindungi.
- Bagi industri/perusahaan:
perlu merancang strategi transformasi yang tidak hanya mengutamakan
keuntungan jangka pendek, tetapi juga mempertimbangkan keberlanjutan,
kesejahteraan pekerja, dan dampak lingkungan.
- Bagi akademisi
dan peneliti: ada ruang untuk mengeksplorasi lebih lanjut tentang
bagaimana implementasi Industry 5.0 bisa dilakukan di konteks negara
berkembang, bagaimana mengukur dampak terhadap lingkungan dan sosial
secara kuantitatif, dan bagaimana memperkecil gap keterampilan.
Kelebihan dan Keterbatasan
Kelebihan:
- Ulasan
yang komprehensif dan terkini, yang menunjukkan tren baru dan tantangan
dengan keseimbangan antara aspek teknologi dan sosial-lingkungan.
- Pendekatan
multidisipliner memudahkan pembaca dari berbagai latar (teknologi,
ekonomi, ekologi) memahami pergeseran paradigma.
Keterbatasan:
- Karena
studi literatur, ada risiko bias terhadap literatur berbahasa Inggris atau
dari negara maju — konteks negara berkembang mungkin kurang terwakili.
- Kurangnya
contoh kasus nyata (case study) lapangan yang menjelaskan langkah-langkah
konkret dalam menerapkan Industry 5.0 di industri dengan kondisi sumber
daya yang terbatas.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, artikel ini berhasil memberikan gambaran
kuat mengenai bagaimana Industry 5.0 menawarkan harapan baru untuk produksi
yang lebih hijau, manusiawi, dan berkelanjutan. Namun, untuk
mewujudkannya diperlukan usaha lintas sektor: teknologi harus diimbangi aspek
manusia dan regulasi, investasi harus dipikirkan jangka panjang, dan dampak
sosial-lingkungan harus menjadi bagian integral dari setiap transformasi
industri.
Sumber :
Rame, Purwanto and Sudarsono. 2024. Industry 5.0 and
sustainability: An overview of emerging trends and challenges for a green
future. Innovation and Green Development, Volume 3, Issue 4, December 2024, 100173
https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S294975312400050X?utm_source=chatgpt.com
No comments:
Post a Comment