Analisis Ekologi Industri dan Dampak Lingkungan Global
Format: Kelompok (3–4 orang)
Output: Infografis + Peer Feedback
🎯 Tujuan Pembelajaran
- Mengembangkan
kemampuan analisis dampak lingkungan berdasarkan model IPAT (Population,
Affluence, Technology).
- Memahami
keterkaitan antara populasi, kesejahteraan, dan teknologi dalam konteks
keberlanjutan.
- Melatih
keterampilan komunikasi visual melalui infografis.
- Mendorong
kolaborasi dan evaluasi antar kelompok melalui peer feedback berbasis
indikator sustainability.
📌 Deskripsi Tugas
Setiap kelompok diminta untuk memilih satu negara dari
daftar berikut:
- Indonesia
- Singapura
- Jepang
Kemudian lakukan analisis berdasarkan model IPAT:
- P
(Population): Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan
- A
(Affluence): Tingkat kesejahteraan (misalnya: GDP per kapita, HDI)
- T
(Technology): Efisiensi teknologi dan intensitas energi (misalnya:
emisi CO₂ per kapita, penggunaan energi terbarukan)
- I
(Impact): Estimasi dampak lingkungan (dihitung sebagai I = P × A × T)
📊 Format Output
Setiap kelompok menyusun hasil analisis dalam bentuk infografis
yang mencakup:
- Profil
negara terpilih
- Data
dan visualisasi komponen P, A, T
- Perhitungan
estimasi I
- Interpretasi
hasil: apakah negara tersebut menunjukkan pola sustainable, unsustainable,
atau decoupling
- Rekomendasi
kebijakan atau strategi industri berkelanjutan
Infografis harus menarik, informatif, dan mudah dipahami.
Gunakan grafik, ikon, dan warna yang mendukung pesan keberlanjutan.
🔁 Peer Feedback
Setelah mengunggah hasil ke platform pembelajaran (LMS),
setiap kelompok wajib:
- Memberikan
komentar konstruktif kepada minimal satu kelompok lain
- Gunakan
indikator keberlanjutan sebagai dasar evaluasi, seperti:
- Efisiensi
energi
- Emisi
karbon
- Jejak
ekologis
- Kesejahteraan
sosial
- Inovasi
teknologi bersih
Komentar harus mencakup: ✅ Apresiasi terhadap kekuatan
analisis dan visualisasi ✅ Saran perbaikan atau pengayaan
data ✅ Pertanyaan reflektif untuk memperdalam pemahaman
📅 Tenggat Waktu
- Pengumpulan
infografis: 1 Oktober 2025
- Peer
feedback: Maksimal 3 hari setelah pengumpulan
📚 Referensi yang
Disarankan
- Our
World in Data – CO₂ Emissions & HDI
- World
Bank – Population, GDP, Energy Use
- UNDP
Human Development Reports
- Global
Footprint Network
- Buku: Industrial
Ecology and Sustainable Engineering – Graedel & Allenby
Contoh Tugas Kelompok: Analisis IPAT – Negara Jerman
Kelompok 3 – Mahasiswa Teknik Industri
🔎 Tujuan Analisis
Menganalisis dampak lingkungan Jerman berdasarkan model
IPAT: I = P × A × T dan mengevaluasi apakah Jerman menunjukkan pola
keberlanjutan atau decoupling.
📊 Data IPAT – Jerman
(2024)
Komponen |
Nilai & Sumber |
P (Population) |
83 juta jiwa (World Bank, 2024) |
A (Affluence) |
HDI: 0.942; GDP per kapita: USD 52,000 (UNDP & IMF,
2024) |
T (Technology) |
Emisi CO₂ per kapita: 7.9 ton; 46% energi dari sumber
terbarukan (IEA, 2024) |
I (Impact) |
Estimasi I = 83 juta × 52,000 × 7.9 ≈ 34 triliun unit
dampak (indikatif) |
📈 Interpretasi
- Jerman
memiliki HDI tinggi dan konsumsi energi besar, namun berhasil menurunkan
emisi karbon sejak 2010.
- Teknologi
efisien dan kebijakan energi bersih (Energiewende) berperan penting dalam
mengurangi dampak lingkungan.
- Pola
ini menunjukkan decoupling: kesejahteraan meningkat, dampak
lingkungan menurun.
🧠 Rekomendasi
- Negara
berkembang dapat belajar dari strategi Jerman:
- Investasi
dalam energi terbarukan
- Insentif
teknologi bersih
- Pendidikan
dan kesadaran publik tentang keberlanjutan
🎨 Infografis Visual
(Deskripsi)
- Diagram
IPAT dengan ikon populasi, grafik ekonomi, dan panel surya
- Grafik
tren emisi CO₂ Jerman dari 2000–2024
- Peta
Eropa dengan sorotan Jerman dan indikator keberlanjutan
- Tiga
ikon pilar TBL: People, Planet, Profit
🔁 Peer Feedback
Kelompok 5 memberikan umpan balik:
“Visualnya informatif dan data IPAT-nya lengkap. Mungkin
bisa ditambahkan perbandingan dengan negara tetangga seperti Prancis atau
Polandia untuk memperkuat analisis regional.”
📚 Referensi
- World
Bank (2024). Population Data.
- UNDP
Human Development Report (2024).
- International
Energy Agency (IEA). Germany Energy Profile.
- IMF
World Economic Outlook (2024).
- Our
World in Data – CO₂ Emissions.
No comments:
Post a Comment