Materi Pembelajaran 03
Deskripsi Mata Kuliah
Modul ini memperkenalkan konsep Ekologi Industri sebagai pendekatan interdisipliner yang mengintegrasikan prinsip-prinsip ekosistem alami ke dalam sistem industri untuk menciptakan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Mahasiswa akan mempelajari bagaimana merancang sistem industri yang meniru siklus materi dan energi dalam ekosistem alam.
CAPAIAN PEMBELAJARAN
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa mampu:
- Memahami
sejarah dan evolusi konsep ekologi industri
- Menganalisis
perbedaan mendasar antara ekologi industri dan pendekatan lingkungan
konvensional
- Menerapkan
prinsip-prinsip dasar ekologi industri dalam sistem produksi dan konsumsi
- Menggunakan
kerangka kerja ekologi industri untuk menganalisis sistem industri
- Mengevaluasi
keterkaitan antara ekologi industri dengan rekayasa dan keberlanjutan
PETA KONSEP
SISTEM ALAM → PRINSIP EKOLOGI → APLIKASI INDUSTRI → SISTEM
BERKELANJUTAN
1.
SEJARAH DAN PRINSIP DASAR EKOLOGI INDUSTRI
1.1 Sejarah dan Evolusi Ekologi Industri
Tujuan Pembelajaran: Memahami perkembangan
historis konsep ekologi industri dan tokoh-tokoh kunci di balik
perkembangannya.
Materi Pembelajaran:
- Akar
Konseptual (1960-1970an)
- Pengaruh
karya "The Closing Circle" oleh Barry Commoner (1971)
- Konsep
"Spaceship Earth" oleh Kenneth Boulding
- Lahirnya
kesadaran lingkungan global melalui UN Conference on Human Environment
(1972)
- Kelahiran
Disiplin Ilmu (1980an)
- Artikel
seminal "Strategies for Manufacturing" oleh Frosch dan
Gallopoulos (1989) di Scientific American
- Pengenalan
konsep "industrial ecosystem"
- Peran
penting Robert Frosch dalam mempopulerkan konsep
- Institusionalisasi
(1990an-Sekarang)
- Pendirian
Journal of Industrial Ecology (1997)
- Pengembangan
simbiosis industri pertama di Kalundborg, Denmark
- Integrasi
dengan konsep ekonomi sirkular dan keberlanjutan
1.2 Prinsip Dasar Ekologi Industri
Tujuan Pembelajaran: Menguasai tujuh prinsip
dasar ekologi industri dan aplikasinya.
Materi Pembelajaran:
- Prinsip
Sistem Tertutup
- Meniru
siklus materi dalam ekosistem alam
- Konsep
"limbah = makanan"
- Contoh:
penggunaan slag dari industri baja sebagai bahan bangunan
- Prinsip
Optimasi Energi
- Kaskade
energi dan pemanfaatan panas buang
- Integrasi
sistem energi
- Studi
kasus: district heating system
- Prinsip
Keanekaragaman
- Keanekaragaman
meningkatkan ketahanan sistem
- Analogi
dengan biodiversity dalam ekosistem
- Aplikasi
dalam kompleks industri
- Prinsip
Evolusioner
- Sistem
industri berkembang secara bertahap
- Adaptasi
dan inovasi berkelanjutan
- Learning
by doing dalam implementasi
Aktivitas Pembelajaran:
- Diskusi
kelompok: Analisis perkembangan ekologi industri di Indonesia
- Studi
kasus: Mengidentifikasi prinsip-prinsip ekologi industri di kawasan
industri terdekat
2. PERBEDAAN DENGAN EKOLOGI KONVENSIONAL
2.1 Paradigma Ekologi Konvensional
Tujuan Pembelajaran: Menganalisis keterbatasan
pendekatan ekologi konvensional dalam mengatasi masalah lingkungan industri.
Materi Pembelajaran:
- Pendekatan
End-of-Pipe
- Fokus
pada pengolahan limbah
- Biaya
tinggi, nilai tambah rendah
- Mentalitas
"bersih di ujung pipa"
- Regulasi
Berbasis Command-and-Control
- Standar
emisi dan baku mutu
- Pendekatan
fragmentasi
- Insentif
terbatas untuk inovasi
- Pemisahan
Sektor
- Industri,
pertanian, permukiman terpisah
- Hilangnya
potensi sinergi
- Externalities
tidak terinternalisasi
2.2 Paradigma Ekologi Industri
Tujuan Pembelajaran: Memahami pendekatan
holistik ekologi industri dan keunggulan komparatifnya.
Materi Pembelajaran:
- Pendekatan
Sistem Terintegrasi
- Analisis
sistem secara keseluruhan
- Optimasi
pada level sistem, bukan komponen
- Pemikiran
siklus hidup (life cycle thinking)
- Prinsip
Pencegahan dan Desain
- Desain
untuk lingkungan (design for environment)
- Pencegahan
polusi pada sumbernya
- Integrasi
dari hulu ke hilir
- Kolaborasi
Multi-Pihak
- Kemitraan
antara industri, pemerintah, masyarakat
- Jejaring
dan simbiosis industri
- Ekosistem
inovasi terbuka
2.3 Analisis Komparatif
Tujuan Pembelajaran: Mampu membandingkan secara
kritis kedua pendekatan dan merekomendasikan yang tepat untuk konteks berbeda.
Materi Pembelajaran:
Tabel Perbandingan:
|
Aspek |
Ekologi Konvensional |
Ekologi Industri |
|
Fokus |
Pengendalian polusi |
Optimasi sistem |
|
Skala |
Single facility |
Regional/global |
|
Metode |
End-of-pipe |
Prevention-based |
|
Stakeholder |
Terfragmentasi |
Terintegrasi |
|
Inovasi |
Incremental |
Transformative |
Aktivitas Pembelajaran:
- Role
play: Debat antara pendukung ekologi konvensional vs ekologi industri
- Analisis
kritis: Mengevaluasi program pemerintah dari kedua perspektif
3.
TUJUAN & KERANGKA KERJA EKOLOGI INDUSTRI
3.1 Tujuan Ekologi Industri
Tujuan Pembelajaran: Memahami tujuan strategis
ekologi industri dalam konteks pembangunan berkelanjutan.
Materi Pembelajaran:
- Tujuan
Ekologis
- Penutupan
siklus materi (closing the loops)
- Minimasi
entropi dan dissipasi
- Pemeliharaan
natural capital
- Tujuan
Ekonomi
- Peningkatan
efisiensi sumber daya
- Pengurangan
biaya melalui simbiosis
- Penciptaan
nilai dari limbah
- Tujuan
Sosial
- Penciptaan
lapangan kerja hijau
- Penguatan
ketahanan komunitas
- Peningkatan
kesehatan masyarakat
3.2 Kerangka Kerja Ekologi Industri
Tujuan Pembelajaran: Menguasai alat-alat
analisis dan kerangka kerja dalam ekologi industri.
Materi Pembelajaran:
- Analisis
Arus Materi (Material Flow Analysis - MFA)
- Tracking
aliran materi dalam sistem
- Identifikasi
titik inefisiensi
- Pemetaan
peluang sirkularitas
- Analisis
Daur Hidup (Life Cycle Assessment - LCA)
- Evaluasi
dampak lingkungan dari cradle to grave
- Hotspot
analysis untuk perbaikan
- Integrasi
dalam desain produk
- Simbiosis
Industri
- Pertukaran
materi, energi, informasi
- Studi
kasus: Kalundborg Symbiosis
- Model
bisnis kolaboratif
- Desain
untuk Lingkungan (DfE)
- Prinsip
desain berkelanjutan
- Material
selection dan dematerialization
- Desain
untuk daur ulang dan disassembly
3.3 Keterkaitan dengan Sistem Produksi dan Konsumsi dalam
Kerangka Rekayasa
Tujuan Pembelajaran: Menerapkan prinsip ekologi
industri dalam konteks rekayasa sistem produksi dan konsumsi.
Materi Pembelajaran:
- Rekayasa
Sistem Produksi
- Cleaner
production technology
- Industrial
metabolism analysis
- Process
integration dan optimization
- Rekayasa
Sistem Konsumsi
- Sustainable
consumption patterns
- Product-service
systems
- Sharing
economy dan collaborative consumption
- Integrasi
Teknologi
- Industry
4.0 dan ekologi industri
- Internet
of Things untuk monitoring
- Big
data untuk optimasi sistem
- Metrik
dan Pengukuran
- Eco-efficiency
indicators
- Circularity
metrics
- Sustainability
performance measurement
Aktivitas Pembelajaran:
- Workshop:
Melakukan MFA sederhana untuk sistem industri
- Project
group: Merancang simbiosis industri untuk kawasan hipotetis
- Studi
kasus: Analisis LCA produk sehari-hari
SUMBER
PEMBELAJARAN
Buku Wajib:
- Graedel,
T.E., & Allenby, B.R. (2010). Industrial Ecology and
Sustainable Engineering. Prentice Hall.
- Ayres,
R.U., & Ayres, L.W. (2002). A Handbook of Industrial Ecology.
Edward Elgar.
Jurnal Ilmiah:
- Journal
of Industrial Ecology (Yale University)
- Journal
of Cleaner Production
- Resources,
Conservation and Recycling
Sumber Online:
- International
Society for Industrial Ecology
- Ellen
MacArthur Foundation - Circular Economy
- UNEP
- Resource Efficiency and Cleaner Production
Studi Kasus:
- Kalundborg
Industrial Symbiosis (Denmark)
- Kawasan
Industri Berkelanjutan di Asia
- Implementasi
Ekologi Industri di Indonesia

No comments:
Post a Comment