Simulasi Negosiasi Ekosistem Industri (Role-Play Video)
1. Tujuan Tugas
Mahasiswa diharapkan mampu:
- Memahami
perspektif dan kepentingan yang berbeda dari berbagai pemangku kepentingan
(stakeholders).
- Melatih
kemampuan komunikasi dan negosiasi dalam menyelesaikan konflik kepentingan
terkait proyek industri.
- Mengintegrasikan
aspek etika, hukum, dan teknis dalam sebuah skenario dunia nyata.
2. Skenario Kasus (Pilih salah satu)
- Kasus
A: Rencana pembangunan jaringan pipa uap panas (waste heat)
dari Pembangkit Listrik swasta melewati pemukiman warga menuju kawasan
industri.
- Kasus
B: Implementasi sistem "Take-back" (pengembalian produk
bekas) oleh pabrik elektronik yang memerlukan partisipasi masyarakat dan
regulasi pemerintah.
- Kasus
C: Pemanfaatan limbah cair industri tekstil yang telah diolah untuk
irigasi lahan pertanian warga di sekitar pabrik.
3. Pembagian Peran (Role-Play)
Mahasiswa dibagi menjadi kelompok (4-5 orang) dengan peran
sebagai berikut:
- Industri
Besar: Fokus pada efisiensi biaya, profitabilitas, dan kepatuhan
minimal.
- Pemerintah:
Fokus pada regulasi, pencapaian target emisi nasional, dan stabilitas
ekonomi.
- Komunitas
Lokal: Fokus pada dampak kesehatan, keamanan lingkungan, dan manfaat
ekonomi bagi warga lokal.
- Akademisi/NGO:
Fokus pada data ilmiah (LCA), keadilan lingkungan, etika jangka panjang,
dan mediator objektif.
4. Instruksi Produksi Video
A. Konten Video (Durasi 5-7 Menit):
- Opening:
Penjelasan singkat mengenai kasus yang dipilih.
- Proses
Negosiasi: Tunjukkan perdebatan antar pihak. Misal: Komunitas menolak
karena takut polusi, Industri menawarkan kompensasi, NGO memberikan data
keamanan, dan Pemerintah menawarkan insentif pajak.
- Resolusi
(The Win-Win Solution): Bagaimana kesepakatan akhir dicapai dengan
prinsip ekologi industri dan etika rekayasa.
- Closing:
Pesan moral tentang pentingnya kolaborasi antar pihak.
B. Kriteria Teknis:
- Video
dapat berupa rekaman akting langsung, animasi, atau diskusi panel virtual
(Zoom recording yang diedit).
- Kualitas
suara harus jelas.
- Gunakan
istilah teknis yang tepat (seperti Circular Economy, Symbiosis, LCA,
atau Trade-off).
5. Struktur Laporan Pendukung (2 Halaman)
Selain video, kelompok wajib mengumpulkan laporan singkat
berisi:
- Analisis
Stakeholder: Apa kepentingan utama masing-masing peran?
- Daftar
Argumen: Poin-poin utama yang diajukan setiap pihak saat negosiasi.
- Landasan
Etis: Prinsip etika mana yang akhirnya digunakan untuk mencapai
kesepakatan? (Misal: Prinsip Kehati-hatian atau Keadilan Antargenerasi).
6. Kriteria Penilaian (Rubrik)
|
Kriteria |
Bobot |
Indikator Keberhasilan |
|
Kedalaman Materi |
35% |
Penggunaan konsep Ekologi Industri dan Etika Rekayasa dalam
argumen sangat kuat. |
|
Kualitas Negosiasi |
25% |
Menunjukkan proses tawar-menawar yang realistis, tidak
langsung setuju tanpa perdebatan. |
|
Kreativitas & Produksi |
20% |
Video menarik, informatif, dan mudah diikuti alurnya. |
|
Kerjasama Tim |
20% |
Pembagian peran terlihat merata dan kompak dalam laporan
maupun video. |
7. Ketentuan Pengumpulan
- Bentuk:
Link Video (YouTube/Drive) dan PDF Laporan.
- Deadline:
Pekan 15.
- Link
dan deskripsi diposting di blog masing-masing.
Saran untuk Mahasiswa:
Gunakan diagram alir atau peta simbiosis yang telah dibuat
pada tugas sebelumnya sebagai "alat bukti" atau bahan presentasi
dalam video negosiasi Anda agar terlihat lebih profesional dan berbasis data.

No comments:
Post a Comment